TUGAS MANDIRI
ILMU SOSIA BUDAYA DASAR
“PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP
BUDAYA LOKAL”
DI SUSUN
O
L
E
H
MASRI : B01110078
KELAS : A
DOSEN : PROF. MASHUDI,SPD,MPD
JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI
PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadiran tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan nikmat kesehatan
dan nikmat waktu sehingga saya dapat menyelesaikan tugas “PENGARUH BUDAYA ASING
TERHADAP BUDAYA LOKAL” tepat pada waktunya.
Dalam
penulisan makalah mata kuliah ilmu sosial budaya dasar (ISBD) ini, penulis
menyadari banyak kesalahan dan kekurangan baik dalam penguasaan materi,
struktur fisik tugas dan struktur bahasannya. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik beserta saran yang bersifat membangun kepada pihak yang membaca dan
terutama kepada bapak Prof. mashudi,spd,mpd. selaku dosen pengasuh mata kuliah
ilmu sosial budaya dasar.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya terutama bagi penulis
sendiri, Terima kasih.
Pontianak,
April 2012
Penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….
a.
Latar
belakang………………………………………………………………
b.
Permasalahan……………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..
a.
Budaya
lokal Indonesia……………………………………………………..
b. Perubahan budaya dan arus
globalisasi mengakibatkan beberapa budaya tersingkirkan………………………………………………………………...
c. Peran mahasiswa dalam
kebudayaan……………………………………….
BAB III PENUTUP………………………………………………………………..
a. Kesimpulan…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa masih banyak di
antara masyarakat awam kita yang mengartikan “kebudayaan” sebagai “kesenian”,
meskipun sebenarnya kita semua memahami bahwa kesenian hanyalah sebagian dari
kebudayaan. Hal ini tentulah karena kesenian memiliki bobot besar dalam
kebudayaan, kesenian sarat dengan kandungan nilai-nilai budaya, bahkan menjadi
wujud dan ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya.
Dan di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke
Indonesia, melalui cara-cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif
nya sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Karena
semakin terkikisnya nilai – nilai Budaya kita oleh pengaruh budaya Asing yang
masuk ke Negara kita. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketahanan
budaya bangsa, maka Pembangunan Nasional perlu bertitik-tolak dari
upaya-upaya pengembangan kesenian yang mampu melahirkan “nilai-tambah
kultural”. Pakem-pakem seni (lokal dan nasional) perlu tetap dilanggengkan,
karena berakar dalam budaya masyarakat. Melalui dekomposisi dan rekonstruksi,
rekoreografi, renovasi, revitalisasi, refungsionalisasi, disertai improvisasi
dengan aneka hiasan, sentuhan-sentuhan nilai-nilai dan nafas baru, akan
mengundang apresiasi dan menumbuhkan sikap posesif terhadap pembaharuan dan
pengayaan karya-karya seni. Di sinilah awal dari kesenian menjadi
kekayaan budaya dan “modal sosial-kultural” masyarakat.
B. Permasalahan
Adapun permasalahan yang dapat saya ambil dari latar
belakang tersebut adalah:
1.
Kurangnya
kesadaran masyarakat akan peranan budaya local.
2.
Bagaimana
mempertahankan budaya local.
3.
Apa
yang menyebabkan budaya local bisa menghilang.
4.
Seberapa
besar pengaruh budaya luar terhadap budaya local.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
A.
Budaya lokal indonesia
Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi
suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada
generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena
memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan
tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup
masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru
yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak
faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya
masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya
merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian
bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya
lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas
bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian
maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun
demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan
kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara
lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.
Dimasa
sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit
demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dengan masuknya budaya-budaya ke
dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.Dulunya
dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan
tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut
berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan
yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita.Sebagai contoh lain jenis-jenis
makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar.Masyarakat
sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti
KFC,steak,burger,dan lain-lain.Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut
higinis,modern,dan praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga
telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makin
langkanya berbagai jenis makanan tradisional.Bila hai ini terus terjadi maka
tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis
makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana
mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan
sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama
Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara
lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan
budaya.
1. Cara budaya asing masuk ke dalam suatu daerah melalui :
- Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran
masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim.
Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan
perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan
perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan
zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas dari budaya tersebut.
- Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan
untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang
budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan
perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
- Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran
tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang
sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui
pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam
membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan
perkembangan zaman
Akibat daerah jajahan
Dibawa oleh kaum pendatang
Akibat kemajuan teknologi dan
komunikasi
Kunjungan ke luar negeri
Pengaruh media cetak
2.
Alasan untuk tetap mempertahankan budaya lokal
- Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Indonesia
memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat di jadikan sebagai aset yang
tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang
dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri
khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun
adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat
memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
- Kekhasan budaya Indonesia
Kekhasan
budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan
tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat
istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan
negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya
Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang
kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa
Indonesia memiliki ciri khas yang unik.
- Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan
budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili
identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta
diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
- Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila
budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai
negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
- Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha
masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya
bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati
antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
- Kemajuan pariwisata
Budaya
lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat
dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi
hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya
yang mungkin terjadi.
B.
Perubahan budaya dan arus
globalisasi mengakibatkan beberapa budaya tersingkirkan
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat
tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang
lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai
dan norma social merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu
pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan
sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap
bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan
menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya
saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna
globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa
menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju seperti
Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air.
Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang
kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu,
kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang
berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita.
Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa
teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya
khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau
akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional
kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga
kelestariannya.
Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin
canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan
dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan
dengan kesenian tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan
berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai
belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya
kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat
akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi
kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat
dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial
yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan
globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang
berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir
dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian
tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih
menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus
tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi
komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga
alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya
masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional
yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka.
C.
Peran mahasiswa dalam kebudayaan
Kita sebagai seorang siswa yang aktif dan kreatif tentunya
tidak ingin kebudayaan kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari
budaya-budaya luar. mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam
pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa
merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda
yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu
kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat
dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat
dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya
daerah.
Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan
budaya daerah dapat dilakukan melalui jalur ekstrakulikuler. Jalur
ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui keikutsertaan mahasiswa dalam
kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak
untuk pelestarian seni dan budaya daerah. Selain itu mahasiswa juga bisa memanfaatkan
fasilitas internet seperti Facebook, Twitter, Plurk, My space atau Blog untuk
mengenalkan budaya kita kepada dunia luar.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari Penulisan Makalah ini saya dapat menyimpulkan Bahwa
Perubahan Dinamis dan arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita
sebagai bangsa indonesia yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang
memiliki kesadaran akan pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam
memperkokoh ketahanan Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnya Budaya Lokal yang
kita miliki ini dapat menjadikan kita lebih bernilai dibandingkan bangsa lain
karena betapa berharganya nilai–nilai budaya lokal yang ada di negara ini.
Untuk itu seharusnya kita bisa lebih tanggap dan peduli lagi
terhadap semua kebudayaan yang ada di indonesia ini. Selain itu kita harus
memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di
Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa. Agar budaya
kita tetap terjaga dan tidak diambil oleh bangsa lain. Karena kekayaan bangsa
Indonesia yang tidak ternilai harganya itu dan tidak pula dimiliki oleh
bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan
pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan
anak cucu kita.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
Nurseno.
2004. Kompetensi Dasar Sosiologi. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Koentjaraningrat.
1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharko,
dkk. 1996. Pengantar Sosiologi. Klaten: Intan Pariwara.